SLIDE 1

“Orang yang berkata jujur maka akan mendapatkan 3 hal, yaitu Kepercayaan, Cinta dan Rasa Hormat”. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)

SLIDE 2

"Mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban di hati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!" (Mario Teguh)

SLIDE 3

“Niat adalah ukuran untuk menilai benarnya suatu perbuatan. Jika niatnya benar, maka perbuatan akan benar, dan jika niatnya buruk maka perbuatan itu buruk.” (Imam An Nawawi)

SLIDE 4

"Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia." (Mario Teguh)

SLIDE 5

“Boleh jadi Allah akan mengabulkan harapan kita dengan tidak memberi apa yang kita inginkan, karena Dia Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita.” (Aa Gym)

28 Agustus 2017

BUTIR-BUTIR PANCASILA


Pada postingan kali ini, saya muat "Butir-Butir Pancasila" 
  45 BUTIR-BUTIR PANCASILA
  dan
  36 BUTIR-BUTIR PANCASILA
berikut selengkapnya,


45 BUTIR-BUTIR PANCASILA
(sesuai dengan Tap MPR no. I/MPR/2003)

Sila pertama :KETUHANAN YANG MAHA ESA (Bintang)
1.      Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.      Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5.      Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.      Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7.      Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila kedua : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB (Rantai)
1.      Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3.      Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4.      Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5.      Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6.      Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7.      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8.      Berani membela kebenaran dan keadilan.
9.      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10.  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila ketiga : PERSATUAN INDONESIA (Pohon Beringin)
1.      Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2.      Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3.      Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4.      Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5.      Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6.      Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7.      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila keempat : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN  (Kepala Banteng)
1.      Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2.      Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.      Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.      Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6.      Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7.      Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8.      Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9.      Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10.  Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila kelima : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA (Padi dan Kapas)
1.      Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.      Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3.      Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.      Menghormati hak orang lain.
5.      Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6.      Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7.      Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8.      Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9.      Suka bekerja keras.
10.  Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11.  Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.



BUTIR-BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA 
(EKA PRASETIA PANCA KARSA)
I.       SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
  1.       Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2.       Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3.       Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4.       Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
II.    SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
  1.       Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2.       Saling mencintai sesama manusia.
  3.       Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4.      Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5.       Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6.       Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7.       Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8.       Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
III. SILA PERSATUAN INDONESIA
  1.      Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2.       Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3.       Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4.       Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5.       Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
IV. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
  1.       Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2.       Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3.       Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4.       Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5.       Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6.       Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7.       Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
V.    SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  1.       Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2.       Bersikap adil.
  3.       Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4.       Menghormati hak-hak orang lain.
  5.       Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6.       Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7.       Tidak bersifat boros.
  8.       Tidak bergaya hidup mewah.
  9.       Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10.       Suka bekerja keras.
  11.       Menghargai hasil karya orang lain.
  12.       Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Untuk Download, KLIK_DI_SINI !



29 April 2017

PRAMUKA PENGGALANG RAMU

Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.

TRI  SATYA

Demi kehormatanku aku berjanji  akan bersungguh­sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap  Tuhan, Negara Kesatuan Republik  Indonesia  dan mengamalkan Pancasila
Menolong  sesama hidup  dan mempersiapkan diri  membangun  masyarakat
Menepati   Dasa Darma

DASA DARMA

Pramuka  Itu :
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
S. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira.
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu
Melihat KLIK DI_SINI!
Download  KLIK DI_SINI!

Buku Referensi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu
Melihat KLIK DI_SINI!
Download  KLIK DI_SINI!

Semoga postingan ini dapat bermanfaat, "SALAM PRAMUKA".


3 Maret 2017

RANGKING 7-H 2016-2017 - GANJIL


Sesuai permintaan dari Orang tua/Wali Peserta Didik Kelas VII-H Tahun Pelajaran 2016/2017, dengan ini saya tampilkan rangking prestasi peserta didik kelas VII-H berdasarkan Nilai Rapor pada semester ganjil.
Semoga postingan ini dapat meningkatkan belajar para peserta didik.
Pada tayangan ini hanya saya muat identitas peserta didik berdasarkan rangking dan jumlah perolehan nilai rapor semester ganjil..
Rangking
NIS
Nama Siswa
Nilai
1
7253
RACHMADIAN SUKHOIRINE
2042,28
2
7256
SABILA TITA PURDIANTI
2025,43
3
7257
SALSABILA PUTRI TOSAINI
2012,26
4
7237
DEFI ROHMAWATI
1999,73
5
7259
UPIK KHARISMA KHASANAH
1989,94
6
7252
PUJI HARIANI
1980,03
7
7263
ZULFARA MEI ISNA DEWI
1979,02
8
7245
LIRISTA DIVA AYU FERBIA FAIKHOH MUAFIVA
1974,09
9
7244
INDAH AYU NUR SANTI
1967,57
10
7255
RISQA YAHYA SUGIARTA
1960,62
11
7261
VANDERA MARSYA SANTYA
1953,52
12
7249
MUHAMMAD REZA FARDIYANSYAH
1951,24
13
7258
SISKA DEWI KARISMA
1950,47
14
7260
UTAMA PUTRA
1949,71
15
7235
ARI DWI SAPUTRA
1944,05
16
7248
MUHAMMAD IVAN ADITYA
1944,00
17
7254
RINA DWI APRILIA
1940,87
18
7240
FEBRY ILHAM KURNIAWAN
1932,03
19
7239
DWI RAHMAHWATI
1929,69
20
7246
MOCHAMAD YUSAR DWI NUGROHO
1929,36
21
7247
MUHAMAD AMIR SYAMSUDIN
1929,05
22
7251
NUR FITRIA NOVA
1925,67
23
7236
DEDY KUSUMA ABRIANTO
1924,08
24
7233
ADITYA MIFTAKHUL RIZKY
1923,03
25
7241
FEBRY RAHMAT SEJATI
1921,72
26
7250
MUHAMMAD THORIQ FARDIANSYAH
1921,34
27
7242
HARIS WAHYU RAMADHANI
1920,09
28
7232
AAN ZULKARNAIN
1915,94
29
7262
YOGI FIRMANSYAH
1909,37
30
7238
DIMAS YULIANTO
1903,98
31
7243
ILHAM RAHMATULLOH  
1899,34
32
7234
ANDRE SUBAKHTIAR
1879,19

Demikian semoga tayangan ini bermanfaat.
Terimakasih sudah berkunjung ke blog https://spioneroto.blogspot.com